Review Samsung Galaxy Tab S10 FE
Bagi yang ingin membeli Samsung Galaxy Tab S10 series namun dompetnya tipis, seri FE mungkin bisa jadi pilihan yang pas. Dibanderol dengan harga kurang dari Rp10 juta, spesifikasi yang dibawa oleh seri ini masih tetap bisa diandalkan.
Chipset yang dipasang menggunakan Exynos 1580 Octa-core dan dilengkapi dengan RAM 8GB. Sistem operasi yang dibawakan sudah memakai One UI 7 yang berbasis Android 15.
Bodi perangkat juga sudah dilengkapi sertifikasi IP68 yang membuatnya tahan debu dan air. Penasaran seberapa mumpuni perangkat ini di kelas harga yang ditawarkan? Simak review Samsung Galaxy Tab S10 FE berikut untuk tahu spesifikasi hingga harga di pasaran.
Warna Samsung Galaxy Tab S10 FE
Samsung Galaxy Tab S10 FE Light Blue
Samsung Galaxy Tab S10 FE Gray
Spesifikasi
| Tabel Spesifikasi Samsung Galaxy S10 FE | |
| Tipe | Tablet |
| Bentuk | Bar |
| OS | Android |
| Versi OS | Android 15, One UI 7 |
| SIM | Nano SIM + e-SIM |
| CPU | Exynos 1580 Octa-core |
| Kecepatan CPU | 1 x 2.9 GHz Cortex-A720, 3 x 2.6 GHz Cortex-A720, 4 x 1.9 GHz Cortex-A520 |
| Storage | 128GB |
| RAM | 8GB |
| Baterai | 8.000 mAh |
| Ukuran Layar | 10,9 inci |
| Resolusi Layar | WUXGA+ 2304 x 1440 piksel |
| Tipe | 2G/3G/4G/5G |
| 2G GSM | GSM850, GSM900, DCS1800, PCS1900 |
| 3G UMTS | B1(2100), B2(1900), B4(AWS), B5(850), B8(900) |
| 4G LTE TDD | B38(2600), B40(2300), B41(2500) |
| 4G LTE FDD | B1(2100), B2(1900), B3(1800), B4(AWS), B5(850), B7(2600), B8(900), B12(700), B13(700), B17(700), B20(800), B25(1900), B26(850), B28(700), B32(1500), B66(AWS-3) |
| 5G TDD Sub6 | N38(2600), N40(2300), N41(2500), N77(3700), N78(3500) |
| 5G FDD Sub6 | N1(2100), N3(1800), N5(850), N7(2600), N8(900), N20(800), N26(850), N28(700), N66(AWS-3), N71(600) |
| Kamera Belakang | 13MP |
| Kamera Depan | 12MP |
| Fitur dan Layanan | Wi-Fi, GPS, Bluetooth, Flash, Fingerprint |
| Dimensi dan Ukuran | 254.3 x 165.8 x 6.0 mm |
| Berat | 497 gram (Wi-Fi) 500 gram (5G) |
Desain Samsung Galaxy Tab S10 FE
Tampilan luar dari seri ini tidak berbeda jauh dengan Samsung Galaxy Tab S10 FE+ yang dibanderol lebih mahal. Selain perbedaan ukuran, rasanya keduanya akan tampak sama dari belakang.
Material bodi yang digunakan untuk seri ini juga tetap full aluminium. Hal tersebut membuat perangkat jadi terasa kokoh dan solid saat dipegang. Ketebalan bodinya pun hanya 6 mm dan memiliki bobot 500 gram untuk versi 5G dan 497 gram Wi-Fi only .
Bodi perangkat juga sudah dilengkapi sertifikasi tahan air dan debu IP68. Tidak sengaja tercebur ke kolam renang sedalam 1,5 meter selama setengah jam masih aman. Saat asyik menggambar di luar dan tiba-tiba kehujanan pun tidak masalah.
Di sisi belakang, pengguna hanya akan menemukan satu buah kamera belakang tanpa ada garis yang menjadi rumah bagi S Pen. Meski begitu, S Pen masih tetap bisa menempel di bawah kamera namun pengguna harus mengingat posisi letak yang pas.
Selain di bawah kamera belakang, magnet S Pen ini juga bisa ditemukan di sisi atas gawai saat tablet diletakkan secara horizontal. Di sisi tersebut juga dipasang tombol power sekaligus pemindai sidik jari, tombol pengatur volume, serta tray untuk kartu SIM (hanya untuk versi 5G) dan microSD.
Di sisi bawah ditempatkan pogo pin untuk koneksi dengan keyboard cover. Kemudian di sisi kiri hanya terdapat mikrofon serta speaker dan di sisi kanan dipasang USB Type-C dan satu buah speaker.
Layar Samsung Galaxy Tab S10 FE
Ukuran layar yang dibawakan oleh seri ini hanya 10,9 inci, jauh lebih kecil dibanding saudara-saudaranya. Resolusinya pun hanya 2304 x 1440 piksel dan masih menggunakan panel TFT, yakni IPS LCD buatan Samsung.
Layarnya juga belum dilengkapi dengan lapisan anti reflektif sehingga pantulan cahaya masih akan cukup mengganggu. Meski begitu, secara keseluruhan layarnya masih menampilkan gambar yang masih memuaskan untuk dilihat.
Digunakan di luar ruangan pun layarnya masih bisa terlihat dengan cukup jelas. Saat digunakan, layar akan terasa cukup responsif dan mulus karena refresh rate yang dipasang sudah sampai 90 Hz. Spesifikasinya memang tidak memukau seperti seri ultra atau plus, tetapi di kelas harga yang ditawarkan sudah cukup memuaskan.
Performa Samsung Galaxy Tab S10 FE
Jika berharap menggunakan tablet ini untuk aktivitas dengan grafis berat, rasanya kamu salah pilih. Pasalnya, gawai hanya dibekali chipset Exynos 1580 Octa-core yang di kelas smartphone biasa dipakai ponsel mid range seperti Galaxy A56.
Kemampuannya jelas tidak sehebat Mediatek Dimensity 9300+ yang dipakai saudaranya di kelas flagship . Meski begitu, bukan berarti performanya jadi buruk dan tidak bisa diandalkan.
Jika hanya untuk terhubung dengan teman dan keluarga di media sosial sudah sangat mumpuni. Untuk mencari hiburan bermain gim mobile dengan grafis ringan hingga sedang juga sanggup. Menggunakannya untuk edit video ringan pun masih bisa.
Dari segi perangkat lunak, pengguna sudah akan dimanjakan dengan sistem operasi One UI 7 berbasis Android 15. Samsung juga menjanjikan adanya pembaruan hingga 7 tahun.
Di harga yang lebih terjangkau, pengguna juga masih bisa menikmati banyak fitur kecerdasan buatan alias AI. Salah satu yang menarik adalah fitur Solve Math yang berguna untuk mempermudah penyelesaian soal matematika.
Pengguna juga tidak perlu takut menyimpan banyak file karena ada memori internal yang dibawa mencapai 128GB. Ada juga ruang khusus untuk microSD hingga 2TB. Namun untuk RAM perangkat ini memang hanya 8GB yang terasa pas-pasan untuk tahun 2025.
Pengguna tentu juga masih bisa menikmati kemudahan mengoperasikan gawai dengan stylus S Pen. Ada juga fitur lain seperti pemindai sidik jari, mode DeX hingga NFC. Samsung Galaxy Tab S10 FE hadir dalam versi seluler dan Wi-Fi only .
Kamera Samsung Galaxy Tab S10 FE
Soal urusan videografi dan fotografi, tablet memang tidak bisa disetarakan dengan smartphone di kelas harga yang sama. Tetapi bukan berarti jika hasil jepretannya tidak layak dibagikan di media sosial.
Kamera utama 12MP yang dibawakan Samsung Galaxy Tab S10 FE masih bisa menghasilkan foto yang apik, terutama saat kondisi cahaya cukup. Apalagi, ada fitur Best Face yang dapat memberikan rekomendasi pose foto yang terbaik saat dipotret.
Namun dengan harga yang sangat terjangkau, seri ini memang hanya dibekali satu kamera utama saja di sisi belakang. Tidak ada kamera ultrawide atau yang lain sebagai pendamping.
Di sisi depan pun, hanya ada satu buah kamera 12MP. Meski hanya satu, kamera depan ini hadir dengan jangkauan pandang yang luas. Jadi digunakan untuk rapat antar perusahaan atau welfie dengan banyak orang tidak masalah.
Soal urusan merekam video, Samsung juga sudah membuat perangkat bisa menghasilkan resolusi hingga 4K 30fps. Resolusi tersebut bahkan bisa dihasilkan oleh kamera depan maupun belakang.
Baterai Samsung Galaxy Tab S10 FE
Meskipun kapasitas baterai yang dibawa hanya 8.000 mAh, namun spesifikasi yang tidak segahar kakak-kakaknya membuat dayanya jadi lebih awet. Untuk sekadar menonton video perangkat bisa bertahan hingga 20 jam.
Fitur fast charging hingga 45W yang dibekalkan pun jadi terasa ngebut saat digunakan untuk mengisi daya baterai. Hanya diperlukan waktu tidak sampai 120 menit untuk membuat gawai kembali penuh. Tetapi lagi-lagi, kepala charger harus dibeli secara terpisah.
Harga Samsung Galaxy Tab S10 FE
Samsung Galaxy Tab S10 FE menjadi varian paling murah dibanding saudaranya yang lain. Pengguna hanya perlu mengeluarkan dana sekitar Rp8,999 juta saja untuk bisa memboyong varian 5G dan versi Wi-Fi only ditawarkan hanya Rp7,999 juta.
Harga Paling Terjangkau, Spesifikasi Tetap Oke
Ditawarkan dengan harga paling murah di antara Samsung Galaxy Tab S10 series, spesifikasi yang dibawa varian ini memang jadi yang paling rendah. Layarnya tidak lagi memakai panel AMOLED, resolusinya turun, kapasitas baterainya pun lebih kecil.
Meski begitu, soal performa hingga kamera Samsung Galaxy Tab S10 FE masih bisa bersaing di kelasnya. Bodinya tetap tahan air dan debu, baterainya tergolong awet dan Samsung tetap menjamin perangkat memperoleh update software sampai 7 tahun sejak dirilis.
Spesifikasi tersebut membuat perangkat bisa dijadikan pilihan bagi para pelajar yang mencari tablet untuk menunjang kegiatan belajar. Bisa juga dipilih oleh desainer atau ilustrator yang hobi mencari inspirasi di luar ruangan.
