Indodana adalah platform Fintech Lending dari PT Artha Dana Teknologi yang didirikan sejak November 2017 dan mendapatkan izin OJK sejak Mei 2020. PT Artha Dana Teknologi memberikan layanan pinjaman, cicilan tanpa kartu kredit, kredit HP dan layanan PayLater.
Berawal dari banyaknya permintaan masyarakat yang tidak berhasil mendapatkan pelayanan produk keuangan oleh bank di Indonesia, PT Artha Dana Teknologi menghadirkan Indodana sebagai solusi untuk memudahkan masyarakat dalam mengakses berbagai produk keuangan.
Indodana memulai perjalanannya pada September 2017. Pada Maret 2018, Indodana juga telah terdaftar di OJK dengan dasar hukum pelaksanaan usaha Surat OJK S- 235/NB.213/2018. Pada 19 Mei 2020, Indodana telah mendapatkan izin OJK KEP 15/D.05/2020.
TKB 90
Total Nasabah
Total Akumulasi Pinjaman sepanjang Tahun
Total Nasabah Aktif
Total Pemberi Dana
Total Outstanding Pinjaman
Total Akumulasi Pinjaman
Setelah berhasil meraih gelar Sarjana ilmu Komputer dari Purdue University, Amerika Serikat pada tahun 2010, Ronny memulai karirnya dengan bekerja selama lebih dari 5 tahun dalam bidang IT di Amerika Serikat.
Pria berkewarganegaraan Indonesia ini kemudian melanjutkan karirnya di BOKU, sebuah startup Payment Gateway di Silicon Valley selama 4 tahun. Setelah itu, pria yang lahir di Surabaya ini bekerja selama 1 tahun di SoFi (Social Finance), salah satu startup P2P Lending terbesar yang pernah meraih pendanaan hingga total 30 triliun rupiah. Pada tahun 2015, Ronny kembali ke Indonesia dan menjalankan Zidisha Indonesia, salah satu lembaga Microfinance non-profit untuk mendukung inklusi finansial di kalangan wiraswasta kecil di seluruh pelosok Indonesia, selama 2 tahun.
Hingga kini menjadi Direktur di PT Artha Dana Teknologi. Sebagai Direktur, Ronny bertanggung jawab penuh atas kepengurusan perusahaan serta mewakili perusahaan baik di dalam maupun di luar pengadilan. Selain itu, Direktur juga berkewajiban melaksanakan ketentuan yang tercantum di anggaran dasar, mengimplementasikan visi, misi, strategi, sasaran usaha serta rencana jangka pendek dan jangka Panjang perusahaan, serta menjalankan program manajemen risiko dan pengendalian internal.
Jerry Anson menjabat sebagai Direktur Indodana. Meraih gelar sarjana Teknik Industri dari Washington University, Amerika Serikat pada tahun 2010. Sebelum bergabung dengan Indodana, Jerry tercatat memiliki pengalaman bekerja lebih dari 9 tahun bekerja di perusahaan-perusahaan teknologi global terkemuka yaitu Google dan Facebook di Amerika Serikat.
Setelah lulus kuliah, pria kelahiran Surabaya ini memulai karirnya dengan bekerja di Google sebagai Senior Business Intelligence Analysis selama 7 tahun (2011 - 2018) dengan tanggung jawab membangun data warehouse dan produk-produk business intelligence untuk tim people analytics google.
Selepas dari Google, Jerry bergabung dengan Facebook selama 2 tahun yaitu pada tahun 2018 hingga 2020, menjabat sebagai Data Engineering Manager yang berfokus merancang dan membangun sistem data warehouse untuk produk Facebook Watch.
Fajar Tetanua bergabung dengan Indodana sejak Februari 2021 sebagai Direktur Commercial dan Operation Indodana. Pria kelahiran Tangerang ini memperoleh gelar sarjana ekonomi dari Universitas Trisakti, Indonesia pada tahun 2003 dan memiliki sertifikasi keahlian di bidang Fintech, Information Security Awareness dan Internal Audit ISO 27001.
Dengan pengalaman bekerja lebih dari 11 tahun di perusahaan finansial dan konsultan ternama di Indonesia. Sebelum bergabung dengan Indodana, Fajar menjabat sebagai Chief Business Officer di PT Finansial Integrasi Teknologi selama 3 tahun (2017 - 2020).
Sebelumnya, beliau menjabat sebagai Digital Business Head di PT BFI Finance Indonesia Tbk selama 5 tahun, dari periode 2015 hingga 2020 dan bertanggung jawab mengelola digital initiative dan channeling BFI Finance. Serta menjabat sebagai konsultan di perusahaan Renoir Consulting Group selama 3 tahun (2012 - 2015).
Menyelesaikan pendidikannya sebagai lulusan Sarjana Teknik Industri di University of Washington, Amerika Serikat tahun 2010, Carlo memulai karirnya dengan bekerja sebagai Industrial Engineer selama 1 tahun di Boeing Amerika Serikat.
Pria berkewarganegaraan Indonesia ini kemudian melanjutkan karir selama 2 tahun sebagai Process Analyst di Google Amerika Serikat dan 2 tahun sebagai Industry Analyst di Google Indonesia. Hingga sekarang, pria kelahiran California ini bekerja sebagai Head of Partnership di PT Dwi Cermat Indonesia, sebuah perusahaan web portal produk keuangan yang bertujuan untuk meningkatkan inklusi finansial di Indonesia.
Sebagai Komisaris, Carlo bertugas melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi. Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugasnya harus mampu mengawasi dipenuhinya kepentingan semua stakeholders berdasarkan asas kesetaraan.
Berkecimpung di bidang perbankan selama lebih dari 20 tahun, Linda Suriani Wirawan telah 11 tahun lebih menjadi Head of Marketing di Bank BCA dan 2 tahun menjadi Head of Branding di Bank OCBC NISP.
Selanjutnya, Linda melanjutkan karirnya di Bank Panin sebagai National Head of Priority Banking and Marketing selama 7 bulan, 2 tahun sebagai Head of Marketing di BII Maybank, 3 tahun sebagai Executive VP dan Head of Customer Segment di Bank Mega, dan 8 bulan sebagai Group Head of Product and Service di Bank MNC.
Hingga kini, wanita berkewarganegaraan Indonesia yang lahir di Medan ini juga menjadi Founder @Hook, Facilitator & Coach di BNI University serta Member of Gerson Lehrman Group, Singapore.
Sebagai Komisaris, Linda bertugas melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi. Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugasnya harus mampu mengawasi dipenuhinya kepentingan semua stakeholders berdasarkan asas kesetaraan.
Seluruh pemegang saham di Indodana baik yang berbentuk perorangan maupun perseroan merupakan Warga Negara Indonesia dan didirikan di Indonesia.
PT Artha Mandiri Investama merupakan perusahaan investasi lokal yang didirikan oleh anak bangsa pada tanggal 4 September 2017. Perusahaan yang bergerak di bidang jasa ini fokus untuk membangun inovasi di dunia teknologi finansial di bidang credit scoring, big data, lending, asuransi dan reksadana.
PT Dwi Cermat Indonesia (“Cermati”) adalah perusahaan yang didirikan pada April 2015 dan bergerak di bidang agregasi layanan produk keuangan untuk pendaftaran, pembelian, dan monitoring produk finansial.
No. | Nama Kegiatan & Tanggal | Tempat | Estimasi Peserta |
---|---|---|---|
1. | Seminar Next-Gen Fintech: Kiat Memahami Tantangan dan Peluang Teknologi Keuangan Era Digital (17/07/2023) | Politeknik eLBajo Commodus, Labuan Bajo, NTT | 220 Orang |
2. | Seminar Muda Paham Fintech (14/03/2023) | Universitas Sam Ratulangi, Manado | 150 Orang |
3. | Seminar Bijak Memahami Hak & Kewajiban Konsumen Fintech Pendanaan Bersama (02/03/2023) | Universitas Atma Jaya, Jakarta | 200 Orang |
4. | Seminar Sosialisasi Fintech: Kupas Tuntas Masa Depan Teknologi Finansial di Era 4.0 (28/09/2022) | Universitas Tanjungpura, Pontianak | 150 Orang |
5. | Seminar Sosialisasi Fintech: Paham Inovasi Kekinian di Era Generasi 4.0 (25/08/2022) | Universitas Negeri Padang | 150 Orang |
6. | Webinar Indonesian Fintech Summit: Kolaborasi Fintech Pendanaan Bersama dan E-Commerce dalam pemulihan Ekonomi Nasional (03/12/2021) | Online | 160 Orang |
7. | AFPI Fintech Bersama UMKM: Menyambut Tahun 2021 dalam Industri Keuangan Dengan Fintech Lending (29/10/2021) | Bali | 300 Orang |
8. | Webinar Fintech Talk - Bulan Fintech Nasional: Women in Fintech: Widening Financial Access and Promoting Wider Innovation for Stronger Indonesia (25/10/2021) (25/10/2021) | Online | 180 Orang |
9. | AFPI Goes to Campus - Universitas Sumatera Utara (19/03/2021) | Universitas Sumatera Utara | 316 Orang |
10. | AFPI Goes to Campus - STKIP PGRI Bandar Lampung (24/02/2021) | STKIP PGRI Bandar Lampung | 150 Orang |
11. | Fintech Talk - Beyond The Credit Rating: Understanding How Credit Scoring Works sebagai bagian dari Event Pekan Fintech Nasional 2020 (23/11/2020) | Jakarta | 293 Orang |
12. | Webinar Sosialisasi dan Edukasi Fintech P2P Lending (22/10/2020) | Universitas Andalas | 200 Orang |
13. | FinEast 2020 (27/02/2020 - 28/02/2020) | Aston Kupang Hotel & Convention Center | 1000 Orang |
14. | OJK Fintech Days Batam (14/09/2019 - 15/09/2019) | Nagoya Hill Shopping Mall, Batam Kepulauan Riau | 500 Orang |
15. | OJK Fintech Days Manado (01/08/2019 - 03/08/2019) | Four Points Hotel, Manado | 500 Orang |
16. | OJK Fintech Days Palembang (02/05/2019 - 04/05/2019) | Hotel Novotel, Palembang | 500 Orang |
17. | Seminar Sosialisasi Fintech " Pengenalan Fintech P2P Lending" (23/02/2019) | Hotel Dafam, Semarang | 100 Orang |
18. | Kuliah Tamu "The Role of AI in Finance" (18/02/2019) | Universitas Binus, Kampus Anggrek, Jakarta | 200 Orang |
19. | Seminar Sosialisasi Fintech "Fintech P2P Lending Sebagai Penggerak Ekonumbermi Digital Indonesia" (30/11/2018) | Universitas Katolik Widya Karya, Malang | 150 Orang |
20. | Kuliah Tamu Sosialisasi Fintech "Fintech Sebagai Pelopor Teknumberlogi Dalam Dunia Keuangan" (28/11/2018) | Universitas Katolik Widya Mandala, Surabaya | 110 Orang |
21. | Seminar Sosialiasi Fintech "Fintech Sebagai Pelopor Inumbervasi Teknumberlogi dalam Dunia Keuangan" (16/11/2018) | Sekolah Tinggi Ilmu Ekonumbermi Mikrosil, Medan | 140 Orang |
22. | Seminar Sosialisasi Fintech "Fintech P2P Lending Sebagai Penggerak Ekonumbermi Digital Indonesia" (02/11/2018) | Universitas Negeri Padang, Padang | 110 Orang |
23. | OJK Fintech Day Bali (25/10/2018 - 27/10/2018) | Bali (Discovery Shopping Mall, Pasar Seni Kumbasari, Pasar Satria, Pasar Badung, Trans Resort Hotel Bali) | 500 Orang |
24. | Pekan Akuntansi Raya " Be Part of The golden Generation in Millenial Era" (15/10/2018 - 16/10/2018) | Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung | 250 Orang |
25. | Seminar Technumberlogy Euphoria Tingkat Nasional 2018 (13/10/2018) | Graha Atyasa, Palembang | 200 Orang |
26. | Seminar Sosialisasi Fintech Lending dan Dampaknya Terhadap Inklusi Keuangan (04/10/2018) | Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Tangerang | 120 Orang |
27. | OJK Fintech Days Manado (08/08/2018 - 09/08/2018) | Four Points Hotel, Manado | 700 Orang |
Biaya dikenakan oleh Indodana sesuai dengan kode etik Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia, jumlah total biaya yang dibebankan kepada Penerima Pinjaman tidak melebihi suku bunga flat 0,4% per hari dihitung dari jumlah uang yang diterima oleh Penerima Pinjaman.