Popularitas Evercoss memang tidak lagi sebesar brand asal luar negeri. Meski begitu, perangkat yang dirilis tetap memiliki tempat tersendiri di hati masyarakat. Produk yang dirilis pun tetap mempunyai peminat tersendiri di pasaran, termasuk Evercoss M6A.
Pasalnya, meski harga yang ditawarkan sangat ramah kantong, tetapi spesifikasi yang diusung masih cukup bersaing di kelasnya. Misalnya saja keberadaan empat buah kamera belakang, chipset yang sudah Octa-core, hingga baterai 3.200 mAh.
RAM yang dibekalkan pada seri ini juga sudah 4GB. Untuk ukuran harga yang ditawarkan RAM yang diusung terbilang sudah lebih besar dibanding dengan para pesaingnya. Sayangnya, untuk ruang penyimpanan internal yang dibekalkan hanya 32GB.
Lalu bagaimana dengan spesifikasi lainnya? Jika kamu penasaran dan tertarik untuk membeli Evercoss M6A, berikut ulasan spesifikasi hingga harga di pasaran.
Tabel Spesifikasi A78 | |
Tipe | Smartphone |
Bentuk | Bar |
OS | Android |
Versi OS | Android 10 |
SIM | Nano SIM/Dual SIM/Dual Standby |
CPU | UNISOC SC9863A Octa-core |
Kecepatan CPU | 4 x 1.6 GHz Cortex-A55, 4 x 1.2 GHz Cortex-A55 |
Storage | 32GB |
RAM | 4GB |
Baterai | 3.200 mAh |
Ukuran Layar | 6,088 inci |
Resolusi Layar | 1560 x 720 piksel |
Tipe | 2G/3G/4G |
2G | 900/1800 |
3G | 900/2100 |
4G | 900/1800/2100/2300 |
Kamera Belakang | 8MP + Triple Camera |
Kamera Depan | 8MP |
Fitur dan Layanan | Wi-Fi, GPS, Bluetooth, Flash, Headphone jack |
Dimensi dan Ukuran | - |
Berat | - |
Jika kamu berharap akan mendapatkan sebuah perangkat dengan desain mewah saat membeli gawai ini, segera lupakan. Meski begitu, bukan berarti desain yang diusung jelek. Untuk ukuran ponsel di bawah Rp1 juta, desainnya sudah cukup menarik.
Material bodi yang digunakan untuk perangkat ini masih menggunakan bahan polikarbonat alias plastik. Meski begitu, Evercoss berusaha membuatnya terlihat menarik dengan memberikan finishing mengkilat pada cover bodi belakang dan pilihan warna yang menarik. Pengguna bisa memilih warna hitam, jade green, atau maroon untuk dibawa pulang.
Ukuran dari perangkat ini juga tidak terlalu besar sehingga masih cukup nyaman untuk digenggam dengan satu tangan. Namun untuk build quality dari perangkat ini memang masih belum sekokoh perangkat yang menggunakan material bodi logam.
Hal menarik dari Evercoss M6A adalah penggunaan desain lawas di mana cover bodi belakang yang bisa dibuka. Hal ini dikarenakan brand lokal tersebut menghadirkan baterai yang bisa dilepas pasang.
Jadi jangan kaget jika saat membuka boks penjualan gawai yang kamu pegang sangat ringan. Meskipun baterai dari perangkat ini juga disertakan, tetapi tidak langsung dipasang dalam smartphone. Jadi kamu perlu lebih dahulu memasang baterai setelah melakukan unboxing.
Saat cover bodi belakang dibuka, pengguna juga akan menemukan slot untuk dua buah SIM yang di pasang pada sisi kiri jika dilihat dari depan. Selain itu, ada juga slot untuk microSD yang dipasang di sisi atas baterai.
Meski terlihat lawas, namun desain tersebut juga bisa menjadi nilai plus ketika terjadi kerusakan pada baterai. Pengguna tidak perlu repot harus pergi ke service center karena hanya perlu mengganti baterai dengan yang baru.
Di bagian belakang, Evercoss juga memasang empat buah kamera lengkap dengan lampu flash LED. Selain itu, ada juga speaker yang dipasang pada bagian belakang bawah.
Tombol volume dan power di pasang pada sisi kanan dengan ukuran yang cukup pas saat ditekan. Sisi atas ditempati oleh port microUSB dan jack audio 3,5 mm, desain yang cukup khas untuk ponsel lokal. Sementara di bagian bawah hanya terdapat lubang mikrofon.
Dengan harga yang super terjangkau, pengguna tentu tidak bisa mengharap kehadiran layar yang jernih dan bening. Pengguna tampaknya harus puas dengan keberadaan panel IPS LCD berukuran 6,088 inci. Bezel di setiap sisinya juga masih cukup tebal sehingga masih sangat terlihat jika perangkat ini berada di kelas entry level.
Resolusi yang diusung sudah HD+ sehingga cukup memuaskan untuk dilihat mata. Bermain gim atau sekadar streaming video dengan gawai ini gambarnya masih nyaman untuk dipandang.
Kabar baiknya, saat membeli Evercoss M6A layarnya sudah dipasang dengan pelindung. Meski begitu, pengguna tetap perlu berhati-hati agar layar tidak cepat rusak.
Sebagai sebuah perangkat dengan harga yang sangat ramah kantong, performa yang ditawarkan oleh Evercoss M6A bisa dibilang cukup memuaskan. Pasalnya, hanya dengan uang ratusan ribu pengguna sudah bisa memiliki gawai yang bisa digunakan untuk membuka berbagai aplikasi, termasuk juga gim mobile.
Sebagai otaknya, perangkat ini dibekali dengan chipset Unisoc SC9863A Octa-core. Chipset ini didukung dengan unit pemrosesan grafis PowerVR IMG8322 yang sudah memberikan performa memuaskan.
Chipset yang mumpuni juga didukung dengan RAM 4GB. Untuk sebuah ponsel kurang dari satu juta, keberadaan RAM 4GB tentu sudah terasa sangat besar. Sayangnya, penyimpanan internal yang dibekalkan hanya 32GB.
Ukuran penyimpanan internal yang tidak terlalu besar tentu membuat jumlah file atau aplikasi yang disimpan jadi terbatas. Untungnya gawai sudah memiliki slot khusus untuk microSD. Jadi jika pengguna merasa penyimpanannya kurang lega, bisa ditambah dengan microSD.
Kombinasi dari jeroan tersebut sudah memuaskan untuk digunakan dalam berbagai aktivitas harian seperti browsing, streaming video, sampai membuka aplikasi media sosial.
Bagi yang suka bermain gim mobile, gawai ini juga masih bisa memberikan pengalaman yang cukup baik. Namun gim yang bisa dimainkan cukup terbatas dan tidak bisa untuk yang membutuhkan grafis berat. Tapi jika hanya ingin bermain Mobile Legends, perangkat masih bisa diandalkan untuk push rank.
Sayangnya, karena merupakan gawai keluaran tahun 2020, sistem operasi bawaannya masih Android 10. Tidak disebutkan apakah akan ada pembaruan atau tidak.
Jika hanya berpatokan pada desain luar saja, orang pasti sudah berharap lebih terhadap kemampuan kamera gawai ini. Pasalnya, di bagian belakang pengguna akan menemukan empat buah kamera sekaligus lampu flash LED yang dapat membantu saat cahaya minim.
Sayangnya, dari empat kamera tersebut hanya kamera utama 8MP saja yang benar-benar berfungsi untuk memotret. Tiga kamera lain yang disematkan tidak terlalu jelas fungsinya dan lebih terlihat seperti pemanis saja.
Soal hasilnya, kamu juga tidak bisa berharap banyak. Jika digunakan untuk memotret di kondisi cahaya cukup, hasilnya masih cukup terlihat. Hanya saja jika cahaya minim, foto yang dihasilkan tidak memuaskan.
Sementara untuk sisi depan, Evercoss menempatkan kamera 8MP di bagian poni. Sama seperti kamera belakang, hasil jepretannya pun kurang memuaskan. Tetapi jika hanya untuk panggilan video, masih cukup jelas.
Jika banyak ponsel asal China yang bersaing di kelas entry level sudah memasang baterai 5.000 mAh, Evercoss hanya membekali perangkat dengan baterai 3.200 mAh saja. Ukuran baterai yang tidak terlalu besar tentu berdampak pada lama gawai bisa digunakan. Jadi kamu harus pintar mengatur waktu penggunaan agar tidak kehabisan daya saat di jalan.
Apalagi, pengisi daya pada perangkat ini belum menggunakan USB Type-C, melainkan masih dengan micro USB. Jadi kamu harus bersabar menunggu jika daya baterai habis.
Tidak perlu mengeluarkan uang jutaan untuk bisa mendapatkan sebuah smartphone untuk berkomunikasi. Pasalnya, dengan uang Rp500 ribu saja kamu sudah bisa membawa pulang Evercoss M60 ke rumah. Selain smartphone, di dalam kotak penjualan kamu juga akan mendapatkan soft case, kabel micro USB, kepala charger, hingga layar protector.
Ditawarkan dengan harga Rp700 ribuan, Evercoss M6A bisa menjadi salah satu pilihan bagi masyarakat berkantong tipis yang membutuhkan alat untuk berkomunikasi. Dibekali RAM 4GB, gawai sudah nyaman digunakan untuk membuka berbagai aplikasi media sosial hingga bermain gim dengan grafis yang tidak terlalu berat.
Layarnya sudah 6,088 inci dengan resolusi HD+ yang cukup memuaskan untuk dilihat. Hanya saja, gawai masih belum bisa menangkap jaringan 5G. Selain itu, baterai yang dipasang masih 3.200 mAh dengan pengisi daya microUSB.
Spesifikasi tersebut membuat gawai cocok dipilih untuk orang yang hanya membutuhkan smartphone untuk berkomunikasi. Orang berusia lanjut yang baru pertama menggunakan ponsel pintar juga bisa memilih perangkat ini.