Kredit Hp Honor Terbaik
placeholder
Honor X9C 5G (12/512)
Cicilan mulai dari
Rp 687.000/bln

Tentang Cicilan HP HONOR Tanpa Kartu Kredit

Nikmati layanan atau fasilitas cicilan tanpa kartu kredit untuk para pengguna aplikasi Indodana Finance supaya bisa membeli HP HONOR lainnya secara cicilan atau kredit. Pembelian bisa dilakukan di berbagai toko online maupun offline melalui berbagai merchant yang bekerjasama dengan Indodana Finance.

Salah satu alasan mengapa HONOR bisa tetap sukses di pasaran meski tanpa nama besar Huawei adalah karena produknya memang berkualitas. Berikut beberapa keunggulan yang ditawarkan HONOR kepada para konsumen.

  1. Kaya fitur AI.
  2. Mempunyai jaminan perbaruan perangkat lunak
  3. Desain yang menarik

Meskipun produknya punya banyak keunggulan, tidak berarti perangkat yang dikeluarkan HONOR sempurna. Berikut beberapa kelemahan HONOR yang membuatnya mungkin kurang menarik di mata sejumlah konsumen.

  1. Ketersediaannya terbatas.
  2. Lokasi terbatas.

Smartphone HONOR bukan pemain baru di pasar Indonesia. Brand ini sempat meramaikan pasar ponsel pintar Tanah Air di tahun 2018. Sayangnya, kehadirannya tidak bertahan lama dan harus hengkang di tahun 2019.

Namanya pun pelan-pelan mulai dilupakan oleh penggemar gadget di Indonesia. Apalagi, beberapa tahun silam HONOR telah berpisah dari Huawei. Tidak heran jika saat kembali pada 2025, sebagian konsumen masih mempertanyakan kualitas dari brand asal China tersebut.

Padahal jika dilihat secara kualitas, produk HONOR saat masih di bawah Huawei maupun setelah berpisah tidak jauh berbeda.

Di awal kemunculannya, HONOR bukanlah sebuah merek independen dan hanya merupakan sub-brand dari Huawei. Sub-brand ini diperkenalkan oleh raksasa teknologi China tersebut pada 2013.

Kehadiran HONOR diharapkan akan memperluas segmen pasar ke konsumen yang lebih muda dan kalangan menengah ke bawah. Perangkat yang ditawarkan ke konsumen pun dibanderol dengan harga lebih murah agar bisa bersaing dengan merek ponsel kelas mid-range lainnya.

Salah satu cara yang dilakukan Huawei untuk membuat harga perangkat lebih terjangkau adalah dengan memasarkannya secara online. Bahkan, jika konsumen tergabung dalam "HONOR Club" ada diskon tambahan yang bisa didapatkan.

Meski penjualan utamanya dilakukan secara online, pengguna yang tertarik untuk membeli gawai dari HONOR masih bisa menemukannya di toko ritel. Namun jenis produk yang dijual secara offline ini terbatas dan hanya tersedia di sejumlah negara tertentu.

Nama besar Huawei di belakangnya tentu membuat sub-brand ini jadi lebih mudah diterima di masyarakat. Huawei juga berambisi untuk membuat HONOR tidak hanya sukses di China, tetapi juga secara internasional.

Ekspansi pun dimulai tidak lama setelah sub-merek ini dilahirkan. Smartphone dengan label HONOR mulai di pasarkan ke Malaysia, Eropa, dan negara lainnya. Usaha tersebut membuat HONOR berhasil masuk ke lebih dari 74 negara, termasuk Amerika Serikat.

Ambisi Huawei untuk membuat HONOR semakin dikenal dunia terus berlanjut. Dalam beberapa tahun sejak dirilis, HONOR bahkan menjadi salah satu penyumbang terbesar dalam penjualan Huawei.

Meski sukses dalam ekspansi ke berbagai negara, perjalanan HONOR tidak selamanya mulus. Konflik berkepanjangan yang terjadi antara Amerika Serikat dan China menjadi salah satu alasan perjalanan berliku dari Huawei.

Pada tahun 2019, Amerika Serikat memberikan sanksi berat kepada Huawei karena dianggap dapat mengancam keamanan nasional. Kedekatan Huawei dengan pemerintahan China membuat Amerika khawatir perusahaan ini akan menjadi mata-mata di negaranya.

Karena itu, Amerika menutup akses terhadap teknologi dan komponen penting pembuatan smartphone terhadap Huawei. Chipset Qualcomm dan layanan Google yang selama ini menjadi bagian penting dari Huawei jadi tidak lagi bisa digunakan.

Pelarangan tersebut akhirnya membuat Huawei memutuskan untuk melepaskan HONOR dan menjualnya kepada Shenzhen Zhixin New Information Technology. Keputusan yang diambil pada 2020 tersebut membuat HONOR bisa berdiri sebagai brand independen.

Lepasnya HONOR dari Huawei juga membuat perusahaan kembali mendapatkan akses terhadap komponen dan layanan teknologi yang berbasis di Amerika Serikat. Smartphone pertama HONOR dengan sistem operasi Android pun dirilis untuk global pada 2021.

Sejak berdiri sendiri, HONOR juga terus berevolusi dan berinovasi untuk menciptakan ponsel pintar yang bisa diterima konsumen global. HONOR juga bekerja sama dengan perusahaan teknologi lain agar bisa menghasilkan perangkat yang lebih berkualitas.

Di awal kemunculannya, HONOR bukanlah sebuah merek independen dan hanya merupakan sub-brand dari Huawei. Sub-brand ini diperkenalkan oleh raksasa teknologi China tersebut pada 2013.

Kehadiran HONOR diharapkan akan memperluas segmen pasar ke konsumen yang lebih muda dan kalangan menengah ke bawah. Perangkat yang ditawarkan ke konsumen pun dibanderol dengan harga lebih murah agar bisa bersaing dengan merek ponsel kelas mid-range lainnya.

Salah satu cara yang dilakukan Huawei untuk membuat harga perangkat lebih terjangkau adalah dengan memasarkannya secara online. Bahkan, jika konsumen tergabung dalam "HONOR Club" ada diskon tambahan yang bisa didapatkan.

Meski penjualan utamanya dilakukan secara online, pengguna yang tertarik untuk membeli gawai dari HONOR masih bisa menemukannya di toko ritel. Namun jenis produk yang dijual secara offline ini terbatas dan hanya tersedia di sejumlah negara tertentu.

Nama besar Huawei di belakangnya tentu membuat sub-brand ini jadi lebih mudah diterima di masyarakat. Huawei juga berambisi untuk membuat HONOR tidak hanya sukses di China, tetapi juga secara internasional.

Ekspansi pun dimulai tidak lama setelah sub-merek ini dilahirkan. Smartphone dengan label HONOR mulai di pasarkan ke Malaysia, Eropa, dan negara lainnya. Usaha tersebut membuat HONOR berhasil masuk ke lebih dari 74 negara, termasuk Amerika Serikat.

Ambisi Huawei untuk membuat HONOR semakin dikenal dunia terus berlanjut. Dalam beberapa tahun sejak dirilis, HONOR bahkan menjadi salah satu penyumbang terbesar dalam penjualan Huawei.

Meski sukses dalam ekspansi ke berbagai negara, perjalanan HONOR tidak selamanya mulus. Konflik berkepanjangan yang terjadi antara Amerika Serikat dan China menjadi salah satu alasan perjalanan berliku dari Huawei.

Pada tahun 2019, Amerika Serikat memberikan sanksi berat kepada Huawei karena dianggap dapat mengancam keamanan nasional. Kedekatan Huawei dengan pemerintahan China membuat Amerika khawatir perusahaan ini akan menjadi mata-mata di negaranya.

Karena itu, Amerika menutup akses terhadap teknologi dan komponen penting pembuatan smartphone terhadap Huawei. Chipset Qualcomm dan layanan Google yang selama ini menjadi bagian penting dari Huawei jadi tidak lagi bisa digunakan.

Pelarangan tersebut akhirnya membuat Huawei memutuskan untuk melepaskan HONOR dan menjualnya kepada Shenzhen Zhixin New Information Technology. Keputusan yang diambil pada 2020 tersebut membuat HONOR bisa berdiri sebagai brand independen.

Lepasnya HONOR dari Huawei juga membuat perusahaan kembali mendapatkan akses terhadap komponen dan layanan teknologi yang berbasis di Amerika Serikat. Smartphone pertama HONOR dengan sistem operasi Android pun dirilis untuk global pada 2021.

Sejak berdiri sendiri, HONOR juga terus berevolusi dan berinovasi untuk menciptakan ponsel pintar yang bisa diterima konsumen global. HONOR juga bekerja sama dengan perusahaan teknologi lain agar bisa menghasilkan perangkat yang lebih berkualitas.

Sejak pertama dihadirkan sebagai sub-brand Huawei, HONOR sudah mencuri banyak perhatian. Harganya yang lebih terjangkau dibanding perusahaan induk namun dengan spesifikasi yang mumpuni membuatnya laris di pasaran.

Tidak lama setelah dirilis pada 2013, HONOR pun menjadi salah satu produk smartphone paling laris di China. Tidak berselang lama, HONOR bahkan langsung melebarkan sayap dan berhasil menjangkau sekitar 74 negara hanya dalam waktu dua tahun.

Beberapa seri yang dirilis bahkan berhasil memperoleh angka penjualan yang fantastis. Misalnya HONOR 9X yang berhasil dijual lebih dari 10 juta unit secara global. Kemudian ada juga HONOR 10 dan HONOR 8 yang masuk dalam jajaran best-seller global.

Perpisahannya dengan Huawei bahkan tidak membuat tumbang, tetapi justru semakin berkembang. Kembalinya dukungan Google di HONOR 50 series membuat penjualan kembali meningkat tajam

Beberapa produk lainnya pun diakui memiliki kualitas tinggi. Misalnya saja seri Magic5 Pro yang pada tahun 2013 berada dalam jajaran atas di DxOMark. Produk yang dirilis pun berhasil menyabet berbagai penghargaan di sejumlah pameran teknologi seperti IFA dan Mobile World Congress alias MWC.

  1. Kembali lagi ke pasar Indonesia di tahun 2025
  2. Ekosistem AI mumpuni

Di awal kemunculannya, HONOR memanglah hanya sub brand Huawei yang hadir untuk memenuhi kebutuhan konsumen akan smartphone. Namun semenjak menjadi merek independen di 2020, perusahaan terus mengembangkan sayap dan memproduksi perangkat elektronik lainnya.

Selain ponsel pintar, HONOR kini juga menghadirkan tablet, laptop, wearable device, hingga aksesoris pendukung. Selain itu, perusahaan juga mengembangkan perangkat lunak seperti sistem operasi MagicOS hingga mengembangkan beragam fitur kecerdasan buatan.

Selain menyediakan layanan kredit HP, kamu juga bisa menikmati berbagai layanan lain seperti: