Jika kamu hanya punya dana Rp1 jutaan kecil dan ingin membeli smartphone mumpuni, Infinix mungkin bisa memberikan solusi. Pasalnya sejak pertama kali hadir di Indonesia, berbagai smartphone Infinix dihadirkan dengan harga murah namun dengan spesifikasi di atas rata-rata. Misalnya saja Infinix Smart 8 Pro.
Dibanderol seharga Rp1,4 jutaan, seri ini sudah hadir dengan spesifikasi yang unggul di kelasnya. Misalnya saja RAM yang dibawa bisa sampai 8GB dan bisa diperluas dengan extended RAM sampai 8GB. Memori internal yang dibekalkan juga sampai 256GB.
Sektor layarnya pun sudah dibekali refresh rate hingga 90 Hz. Di kelas harga yang ditawarkan, refresh rate yang dibawa sudah melebihi kebanyakan pesaingnya.
Tertarik ingin membawa pulang perangkat ini? Simak dulu ulasan Infinix Smart 8 Pro berikut supaya kamu tahu spesifikasi, harga, hingga kelebihan dan kekurangan yang dimiliki.
Infinix Smart 8 Pro Shinny Gold
Infinix Smart 8 Pro Galaxy White
Infinix Smart 8 Pro Rainbow Blue
Infinix Smart 8 Pro Timber Black
Tabel Spesifikasi Infinix Smart 8 Pro | |
Tipe | Smartphone |
Bentuk | Bar |
OS | Android 13 (Go Edition), XOS 13 |
SIM | Nano SIM/Dual SIM/Dual Standby |
CPU | Mediatek Helio G36 Octa-core |
Kecepatan CPU | 4 x 2.2 GHz Cortex-A53, 4 x 1.6 GHz Cortex-A53 |
Storage | 128GB/256GB |
RAM | 4GB/8GB |
Baterai | 5.000 mAh |
Ukuran Layar | 6.6 inci |
Resolusi Layar | HD+ 1612 x 720 piksel |
Tipe | 2G/3G/4G |
2G | B2/3/5/8 |
3G | B1/2/4/5/8 |
4G | B1/2/3/4/5/7/8/20/28A/28B/38/41(120M)/40 |
Kamera Belakang | 50MP + AI Lens |
Kamera Depan | 8MP |
Fitur dan Layanan | Wi-Fi, GPS, Bluetooth, Flash, Fingerprint, Jack audio 3.5 mm |
Dimensi dan Ukuran | 163.60x75.60x8.5mm |
Berat | 189 gram |
Dari sisi desain, rasanya sulit untuk membedakan antara Infinix Smart 8 Pro dan versi reguler. Tidak hanya dari sisi desain bodi hingga layar, pemilihan warnanya pun mirip. Hal yang membedakan tampilan luar dari keduanya hanya pada berat dan satu varian warna yang berbeda.
Varian Pro memiliki bobot lebih berat 5 gram dibanding dengan versi reguler. Sementara untuk pilihan warnanya, versi Pro memiliki Rainbow Blue dan versi reguler memiliki Crystal Green. Sementara tiga warna lainnya sama.
Untuk bagian yang lainnya, desainnya sama persis. Bagian belakangnya terdapat sebuah modul persegi dengan tiga buah cincin di dalamnya, sekilas tampak seperti desain pada beberapa seri iPhone terbaru. Dua cincin di sisi kiri berisi kamera, sementara satu cincin di sisi kanan merupakan lampu flash LED.
Bodinya juga masih menggunakan bahan plastik untuk bagian cover bodi belakang dan bingkai. Infinix juga tetap membuatnya terlihat lebih berkelas. Cover bodi belakangnya diberi sentuhan akhir doff namun mengkilat sehingga tidak licin meskipun tampak berkilau.
Soal ketahanan bodi, Infinnix Smart 8 Pro diklaim cukup tangguh. Menurut Infinix, seri ini telah melewati lebih dari 10 ribu kali uji jatuh dan bisa beroperasi di suhu -15 °C sampai 50 °C. Namun sayangnya, gawai masih belum dilengkapi fitur tahan air dan debu.
Di seri ini pengguna masih akan menemukan SIM Tray triple slot di sisi kiri sementara sisi atas polos. Sisi kanan terdapat tombol power yang merangkap sebagai sensor fingerprint dan tombol volume. Sisi bawah tampak ramai dengan kehadiran mikrofon, jack audio 3,5 mm, speaker, dan USB Type-C di sisi bawah.
Soal layar, tampaknya Infinix tidak membuat perbedaan di seri Pro dan reguler. Keduanya sama-sama masih menggunakan panel IPS LCD dan memiliki ukuran layar 6,6 inci.
Refresh rate yang dibawa pun sudah sampai 90 Hz, jauh di atas kebanyakan ponsel sekelasnya yang rata-rata masih 60 Hz. Hal ini berdampak pada semakin mulusnya pengalaman scrolling maupun bermain gim.
Resolusi layarnya juga masih tetap HD+ dan masih cukup bisa terlihat saat digunakan di luar ruangan berkat kecerahan puncak layarnya mencapai 500 nits. Tidak ketinggalan fitur ala Dynamic Island milik iPhone yang dinamai Infinix sebagai Magic Ring.
Soal performa, Infinix Smart 8 Pro sudah cukup memuaskan di kelas harga yang ditawarkan. Untuk aktivitas standar seperti melakukan panggilan telepon, mengakses WhatsApp, Instagram, hingga TikTok berjalan mulus.
Digunakan untuk aktivitas multitasking juga masih nyaman. Bahkan untuk bermain sejumlah gim populer kekinian seperti Free Fire, Mobile Legend, atau PUBG Mobile pun dapat dimainkan dengan menyenangkan.
Kemampuan tersebut dihasilkan oleh kombinasi antara chipset yang mumpuni dan ruang penyimpanan yang besar. Dapur pacunya mengandalkan chipset Mediatek Helio G36 yang dibangun dengan fabrikasi 12 nm.
Chipset tersebut dikombinasikan dengan pilihan RAM 4GB atau 8GB. Walaupun sudah besar, rupanya Infinix masih menghadirkan fitur extended RAM alias tambahan RAM virtual hingga 4GB dan 8GB.
Tidak hanya RAM saja yang besar, gawai juga dilengkapi dengan ruang penyimpanan 128GB untuk RAM 4GB dan 256GB untuk RAM 8GB. Bahkan masih tersedia slot khusus untuk microSD hingga 2TB.
Karena merupakan kelas entry level, pengguna akan menemukan sistem operasi Android 13 Go Edition. Untuk urusan fitur dan konektivitas, gawai sudah dilengkapi dengan fitur fingerprint yang membuat data lebih aman dari tangan-tangan jahil.
Jika kamu berharap akan menemukan kamera memukau di gawai ini, siap-siap untuk kecewa. Pasalnya, tambahan nama Pro di belakangnya tidak lantas membuat spesifikasi kamera kameranya jadi istimewa.
Hanya ada dua kamera belakang yang dibekalkan di seri ini, satu kamera utama dan satu lagi kamera yang fungsinya hanya menjadi pemanis. Tidak ada kamera makro atau ultrawide yang dibawa. Di harga yang ditawarkan, spesifikasi ini sebenarnya sangat wajar.
Namun soal hasil jepretannya, kamera utama 50MP yang dibekalkan sudah memuaskan di kelas harga kurang dari Rp1,5 juta. Asalkan memotret dalam kondisi cahaya cukup dan posisi stabil, foto yang dihasilkan masih layak untuk dibagikan ke media sosial.
Sayangnya, fitur optical image stabilization (OIS) masih belum dihadirkan di seri ini. Jadi, pastikan gawai dalam posisi stabil dan jangan terburu-buru menggerakkan ponsel saat sedang memotret. Untuk urusan swafoto, ada kamera 8MP di sisi depan yang bisa dimanfaatkan.
Kehadiran baterai 5.000 mAh pada Infinix Smart 8 Pro sudah membuat perangkat bisa diandalkan menemani aktivitas standar selama seharian. Bahkan jika sekadar untuk melakukan panggilan telepon bisa sampai 39 jam.
Selain itu, gawai juga memiliki fitur Ultra Power Saving Mode yang membuat gawai bisa menyala lebih lama. Saat dayanya tinggal 5 persen dan fitur ini aktif, ponsel masih bisa digunakan melakukan panggilan telepon selama 2 jam bahkan standby selama 24 jam.
Namun jika habis, pengguna harus bersabar karena pengisi dayanya hanya 10W saja. Tapi di sisi lain, ada fitur USB OTG yang memungkinkan gawai menjadi pengisi daya untuk perangkat lain.
Tambahan nama Pro yang disematkan pada seri ini membuat harga yang ditawarkan sedikit lebih mahal dari versi reguler. Hal ini sebenarnya cukup wajar karena di beberapa sektor spesifikasi yang dibawa memang lebih tinggi.
Untuk membawa pulang gawai dengan RAM 4GB dengan memori internal 256GB, pengguna perlu mengeluarkan dana Rp1,449 juta saja. Sementara varian RAM 8GB dengan penyimpanan 128GB, Rp1,399 juta.
Dari segi jeroan, chipset yang dibawa oleh Infinix Smart 8 Pro memang tidak segahar versi reguler. Meski begitu, performanya masih memuaskan untuk aktivitas harian standar hingga multitasking. Apalagi, ruang penyimpanan yang dibekalkan sudah jauh lebih besar dari Infinix Smart 8.
Hasil jepretan kamera perangkat ini juga sudah lebih baik. Ditambah lagi, refresh rate layarnya bisa mencapai 90 Hz yang melebihi rata-rata ponsel di kelas harga yang sama.
Spesifikasi tersebut membuat perangkat ini cocok untuk konsumen yang membutuhkan ponsel sekadar untuk terhubung dengan dunia luar dan bisa memberikan hiburan ringan. Bisa juga dijadikan hadiah untuk buah hati atau orang tua yang baru pertama menggunakan smartphone.