
Kehadiran Vivo V40 di pertengahan tahun 2024 membuat banyak orang tertarik untuk memboyong perangkat ini. Sayangnya, harga yang ditawarkan tidak terjangkau untuk semua kalangan. Penerimaan pasar yang baik, membuat brand asal China tersebut akhirnya merilis versi Lite yang dibanderol lebih murah.
Meski lebih murah, namun spesifikasi yang dibawa tetap menarik di kelasnya. Chipset yang dipasang menggunakan Qualcomm Snapdragon 685 Octa-core dan didukung RAM 8GB dengan memori hingga 256GB.
Kamera utamanya juga sudah 50MP dan dilengkapi dengan fitur optical image stabilization (OIS). Baterainya bahkan sudah didukung pengisi daya cepat hingga 80W. Desainnya pun tampak premium dan kekinian.
Tertarik untuk membawa pulang perangkat ini? Simak dahulu review Vivo V40 Lite berikut agar kamu tahu spesifikasi lengkap hingga harga yang ditawarkan di pasaran.

Vivo V40 Lite Carbon Black
Vivo V40 Lite Pearl Violet
Vivo V40 Lite Titanium Silver
| Tabel Spesifikasi Vivo V40 Lite | |
| Tipe | Smartphone |
| Bentuk | Bar |
| OS | Android |
| Versi OS | Android 14, Funtouch OS 14 |
| SIM | Dual SIM/Nano-SIM |
| CPU | Qualcomm Snapdragon 685 Octa-core |
| Kecepatan CPU | 4 x 1.8 GHz Cortex-A510, 3 x 2.4 GHz Cortex-A715, 1 x 2.63 GHz Cortex-A715 |
| Storage | 128GB/256GB |
| RAM | 8GB |
| Baterai | 5.000 mAh |
| Ukuran Layar | 6,67 inci |
| Resolusi Layar | FHD+ 1080 x 2400 piksel |
| Tipe | 2G/3G/4G |
| 2G GSM | 850/900/1800 MHz |
| 3G WCDMA | B1/B5/B8 |
| 4G LTE TDD | B1/B3/B5/B7/B8/B20/B28 |
| 4G LTE FDD | B1/B2/B3/B4/B5/B7/B8/B12/B17/B18/B19/B20/B26/B28/B66 |
| Kamera Belakang | 50MP + 2MP |
| Kamera Depan | 32MP |
| Fitur dan Layanan | Wi-Fi, GPS, NFC, Bluetooth, Flash, Fingerprint |
| Dimensi dan Ukuran | Titanium Silver, Pearl Violet : 163.23 × 75.93 × 7.95 Carbon Black : 163.23 × 75.93 × 7.79 |
| Berat | Titanium Silver, Pearl Violet : 190g Carbon Black : 188g |

Untuk sebuah smartphone dengan harga Rp3 jutaan, desain yang dihadirkan oleh Vivo V40 Lite sudah tampak berkelas. Rangka dan cover bodi belakang perangkat yang terbuat dari polikarbonat berhasil diolah Vivo menjadi elegan dan menawan.
Bodi perangkat juga terasa nyaman saat digenggam karena ukuran dan bobotnya tidak terlalu besar. Varian Carbon Black memiliki bodi lebih tipis dengan ketebalan hanya 7,79, sementara varian pearl violet dan titanium silver ketebalannya mencapai 7,95 inci.
Di bagian belakang bodinya, pengguna akan menemukan modul kamera yang terlihat cantik. Lewat desain yang disebut Vivo sebagai cushion-cut diamond camera, dua kamera bawaan serta aura light seri ini ditempatkan pada sebuah modul berbentuk oval yang memanjang ke bawah. Penggunaan nama ini tampaknya berasal dari bentuk kamera dan aura light yang tampak seperti potongan berlian saat dilihat dari atas.
Penempatan port pada seri ini tidak berbeda jauh dengan versi regular yang dibanderol lebih mahal. Di sisi atas hanya ada mikrofon sementara sisi kanan terdapat tombol volume dan tombol power. Sisi bawah terlihat penuh dengan SIM tray hybrid, speaker, port USB Type-C, dan mikrofon sedangkan sisi kiri dibiarkan polos.

Walaupun harganya lebih murah, tetapi seri ini juga sudah hadir dengan layar berpanel AMOLED. Hal ini membuat layar jadi bisa dibekali dengan fitur kekinian fingerprint in display.
Ukuran layarnya memang hanya 6,67 inci dan memiliki resolusi Full HD+ saja. Namun untuk refresh rate yang dibawakan sudah adaptif dan bisa sampai 120 nit. Untuk sekadar menggulir Instagram atau TikTok hingga bermain gim mobile akan terasa lebih mulus.
Layar dari Vivo V40 Lite juga sudah memiliki sejumlah sertifikasi yang membuat pengguna bisa tetap merasa nyaman meski menatap layar dalam waktu lama. Digunakan di luar ruangan pun tetap nyaman karena kecerahan layar puncaknya mencapai 1.800 nits.

Di sektor performa, Vivo V40 Lite mungkin memang bukan yang paling kencang di kelasnya. Penggunaan chipset Qualcomm Snapdragon 685 pada seri ini hanya mampu digunakan untuk aktivitas ringan hingga sedang.
Untuk sekadar membuka media sosial seperti Instagram atau TikTok hingga multitasking masih mulus. Push rank di Mobile Legends juga tidak ada masalah. Hanya saja, jangan berharap mendapatkan pengalaman menyenangkan saat menggunakan seri ini untuk bermain Genshin Impact.
Kabar baiknya, dibalik performanya yang biasa saja suhu gawai ternyata justru malah lebih stabil. Jadi digunakan dalam waktu lama pun, gawai masih akan tetap nyaman digenggam karena suhunya yang tidak terlalu panas.
Untuk mendukung performa yang sudah baik, Vivo membekali perangkat dengan RAM 8GB dan pilihan ruang penyimpanan 128GB dan 256GB. Jika dirasa masih kurang, ada slot khusus untuk microSD. Hanya saja, pengguna harus memilih untuk memasang dua nano SIM atau satu SIM dan satu microSD.
Namun saat membeli seri ini, pengguna harus puas dengan kehadiran antarmuka Funtouch OS 14 berbasis Android 14 dan kemampuannya yang hanya bisa menangkap jaringan 4G. Untungnya, Vivo menjamin gawai akan mendapat update OS tiga kali.
Fitur yang dibawakan di seri ini juga masih lengkap. Pengguna bisa menikmati fitur NFC, OTG, fingerprint in display hingga giroskop. Selain itu, gawai juga sudah dibekali beragam kemampuan kecerdasan buatan (AI) yang akan membuat pengoperasian gawai lebih mudah.

Jangan berharap akan menemukan fitur-fitur keren ZEISS di seri ini. Harganya yang lebih ramah kantong membuat Vivo belum mampu bekerja sama dengan pabrikan lensa optik terkemuka asal Jerman tersebut.
Di sisi belakang, gawai hanya dibekali dua buah kamera dengan konfigurasi kamera utama 50MP dan lensa kedalaman 2MP. Tidak ada kamera ultrawide yang dibekalkan. Lensa kedalaman yang dibawakan pun lebih tampak seperti pemanis semata.
Untungnya, hasil jepretan kamera utamanya masih memuaskan di kelas harga yang ditawarkan. Fotonya terlihat jernih, dengan detail baik, dan warna yang tampak cukup natural. Memotret di malam hari juga tetap baik, terutama jika mengaktifkan fitur night mode.
Kabar baiknya lagi, kamera belakang pada seri ini juga sudah dilengkapi dengan aura light. Fitur yang biasa ada di ponsel dengan harga empat hingga lima jutaan ini akan sangat membantu saat memotret dan cahaya di sekitar minim.
Kemudian untuk sisi depan, Vivo sudah membekalinya dengan kamera 32MP. Kehadirannya bisa diandalkan untuk panggilan video hingga swafoto. Sementara untuk perekaman video, baik kamera depan maupun belakang sama-sama bisa menghasilkan video dengan resolusi 1080P 30fps.

Pengguna tampaknya sudah cukup dimanjakan oleh Vivo V40 Lite di sektor baterai. Meskipun hanya dibekali baterai berkapasitas 5.000 mAh, namun daya tahannya terbilang cukup awet. Untuk menonton video streaming di YouTube, baterai bisa bertahan sampai 15 jam.
Kabar baiknya lagi, di harga yang masih cukup terjangkau pengguna sudah akan dimanjakan dengan pengisi daya cepat hingga 80W. Keberadaannya bisa diandalkan untuk mengembalikan daya hingga 50 persen hanya dalam waktu 20 menit. Sementara untuk sampai penuh dibutuhkan waktu tidak sampai 50 menit.
Harga yang ditawarkan untuk seri ini jauh lebih murah jika dibandingkan dengan Vivo V40 Lite. Misalnya untuk varian dengan RAM 8GB dan ruang penyimpanan internal 128GB, pengguna hanya perlu mengeluarkan dana sekitar Rp3,299 juta. Sementara untuk varian RAM 8GB dengan memori internal 256GB ditawarkan dengan harga Rp3,599 juta.
Meskipun merupakan versi murah dari Vivo V40, namun perangkat ini masih tetap dihadirkan dengan spesifikasi yang cukup mumpuni. Walaupun performanya hanya standar, namun sektor lain seperti kamera, layar, hingga baterai sudah memuaskan.
Desain yang dibawa pun terlihat berkelas meskipun harga yang ditawarkan hanya Rp3 jutaan. Meskipun fitur yang dibawakan juga cukup lengkap, tetapi gawai ini masih belum bisa menangkap jaringan 5G.
Spesifikasi yang dibawa membuat perangkat cocok digunakan oleh konsumen yang aktif dan membutuhkan smartphone untuk aktivitas ringan hingga sedang. Para pemilik toko online juga bisa menggunakan seri ini untuk membantu memasarkan produknya.