Vivo Y36 menjadi salah satu smartphone Y series terbaru dari Vivo. Gawai yang dirilis Mei 2023 ini ditawarkan dengan harga cukup terjangkau, yakni hanya sekitar Rp3,2 jutaan saja.
Dengan harga tersebut, pengguna sudah mendapatkan sebuah gawai dengan desain mewah yang menggunakan teknologi dynamic glass. Tampilannya benar-benar maksimal seperti tagline Vivo “gaya sultan performa jagoan”.
Tidak hanya dari segi penampilan, gawai ini juga hadir dengan mengusung performa yang sudah mumpuni. Kapasitas RAM dan juga ROM yang dibenamkan pun sudah lebih dari cukup untuk menunjang berbagai aktivitas harian hingga bermain gim.
Penasaran seperti apa spesifikasi lengkapnya? Simak ulasan berikut ini.
Tabel Spesifikasi Vivo Y36 | |
Tipe | Smartphone |
Bentuk | Bar |
OS | Android 13 |
Versi OS | Funtouch OS 13 |
SIM | Nano SIM/Dual SIM/Dual Standby |
CPU | Qualcomm Snapdragon 680 |
Kecepatan CPU | 4 × 2.4 GHz Cortex-A73, 4 × 1.9 GHz Cortex-A53 |
Storage | 256GB |
RAM | 8GB + 8GB Extended RAM |
Baterai | 5.000 mAh |
Ukuran Layar | 6.64 inch |
Resolusi Layar | FHD+ 1080 x 2388 Pixel |
Tipe | 2G/3G/4G |
2G GSM | 850/900/1800MHz |
3G WCDMA | B1/B5/B8 |
4G: LTE TDD | B40 |
4G: LTE FDD | B1/3/5/8 |
Kamera Belakang | 50 MP + 2 MP Bokeh |
Kamera Depan | 16MP |
Fitur dan Layanan | Wi-Fi, GPS, Bluetooth, Flash, Fingerprint, NFC |
Dimensi dan Ukuran | 164.06 x 76.17 x 8.07 mm |
Berat | 202 gram |
Desain yang diusung Vivo Y36 terbilang mewah untuk ponsel sekelasnya. Desain mewah ini bisa terlihat di bagian depan maupun belakang gawai.
Dengan harga yang ditawarkan, bagian belakang gawai sudah dibekali teknologi dynamic glass design yang dikombinasikan dengan teknologi flourite dan golden ripple process. Desain ini membuat gawai jadi tampak berkilau dan memukau.
Apalagi, Vivo memoleskan warna-warna menarik sebagai sentuhan akhir. Kamu bisa memilih untuk memboyong gawai dengan warna meteor black atau glitter aqua.
Dimensi bodi perangkat ini tidak terlalu besar, yakni 164.06 x 76.17 x 8.07 mm. Ukuran tersebut membuat perangkat masih nyaman untuk digenggam. Sidik jari juga tidak mudah menempel.
Untuk mempercantik bagian belakang bodi, Vivo membenamkan dua buah kamera yang disusun dalam bingkai berbentuk persegi. Bagian bingkai ini dihiasi oleh sebuah garis yang dapat memunculkan warna pelangi. Sementara di bagian depan terlihat adanya sebuah kamera yang diletakkan di bagian tengah atas.
Di sisi kanan, terdapat tombol volume yang ditemani tombol power yang juga merangkap sebagai sensor pemindai sidik jari. Di bagian atas ada SIM tray triple slot dan mikrofon.
Sisi kiri dibiarkan polos tanpa ada port apa pun. Sedangkan di bawah dihuni oleh headphone jack, mikrofon, port USB Type-C, dan speaker.
Pengguna juga tidak perlu khawatir dengan ketahanan gawai. Sudah ada sertifikasi IP54 yang disematkan yang akan membuat perangkat lebih aman dari percikan air maupun debu.
Layar Vivo Y36 menggunakan desain Ultra O Screen di bagian depan. Nama ini merujuk pada penempatan kamera depan yang diletakkan pada notch di bagian atas.
Panel yang digunakan pada seri ini masih menggunakan IPS LCD. Hal tersebut memang sedikit disayangkan mengingat beberapa kompetitornya ada yang sudah menggunakan panel AMOLED.
Namun untungnya, resolusi yang dibawakan sudah Full HD+ dan mampu menghasilkan warna yang baik. Pengalaman menonton video maupun bermain gim sudah memuaskan karena ukuran layar mencapai 6,64 inci.
Untuk membuat pengguna semakin nyaman menatap layar, refresh rate yang dibekalkan mencapai 90 Hz. Sementara untuk kecerahan maksimal dari perangkat ini terbilang standar, yakni 650 nits.
Meski begitu, perangkat ini masih bisa dilihat dengan cukup baik di bawah sinar matahari. Apalagi fitur Starlight Display yang membuat layar masih tampak jelas saat digunakan di luar ruangan.
Satu hal yang cukup membuat para calon pembeli berpikir adalah dapur pacu yang dibekalkan oleh Vivo di seri ini. Di harga tiga jutaan, Vivo Y36 hanya dibekali dengan Qualcomm Snapdragon 680 Octa-core dengan GPU Adreno 610. Kecepatan maksimal yang bisa dicapai adalah 2,4GHz.
Chipset ini memang tidak buruk. Beberapa kompetitornya di kelas harga yang sama juga masih ada yang menggunakan. Namun di sisi lain, ponsel kelas dua jutaan, bahkan kurang, juga sudah banyak yang menggunakan chipset ini.
Untuk menunjang berbagai aktivitas normal sehari-hari seperti membuka aplikasi media sosial hingga multitasking sudah mulus. Untuk bermain gim pun masih bisa memberikan pengalaman yang cukup memuaskan.
Hanya saja, terkadang dalam kondisi tertentu, frame rate gawai bisa drop dan membuat pengalaman bermain jadi kurang menyenangkan. Tetapi di sisi lain, Qualcomm Snapdragon 680 memiliki kemampuan yang baik dalam mengelola daya baterai.
Tapi untuk urusan RAM dan ruang penyimpanan, tidak ada yang perlu dikomplain dari perangkat ini. RAM yang dibekalkan sudah 8GB dan bisa diperluas lagi sebesar 8GB dengan extended RAM.
Sementara untuk ruang penyimpanannya, sudah dibekali memori internal 256GB. Jika masih merasa kurang luas, kamu bisa menambahkan memori eksternal hingga 1TB.
Untuk antarmukanya, Vivo menggunakan Funtouch OS 13 berbasis Android 13. Antarmuka ini sudah bisa memudahkan pengguna dalam mengoperasikan gawai.
Untuk sensor yang dibekalkan juga sudah cukup lengkap. Kamu bisa menemukan sensor pemindai sidik jari, Bluetooth, Wifi, hingga NFC. Di seri ini Vivo juga masih membekalkan jack Audio 3,5mm yang sudah banyak absen di ponsel sekelasnya.
Jika biasanya kamera Vivo memukau, seri ini tidak demikian. Tapi kamu tidak perlu panik kok, sebab kemampuan kameranya juga tidak jelek. Hanya saja terbilang biasa dan standar di kelasnya.
Keberadaan dua buah kamera di bagian belakang gawai memang sudah bisa mengakomodasi berbagai kebutuhan pengguna. Untuk memotret, kamera utama 50MP sudah mampu menghasilkan gambar yang layak dibagikan ke media sosial. Apalagi kamera utama ini juga ditemani depth camera 2MP.
Untuk kebutuhan swafoto, Vivo memasang kamera depan 16MP. Keberadaan kamera ini sudah mampu memuaskan pengguna dalam melakukan selfie maupun panggilan video.
Secara keseluruhan, hasil jepretan dan pengambilan video dari perangkat ini sudah cukup baik. Untuk dibagikan ke berbagai media sosial masih cukup layak. Untuk membuat vlogging sederhana juga masih mencukupi.
Selain itu, ada banyak fitur menarik yang dibekalkan pada bagian kamera. Kamu bisa mencoba menggunakan Ultra Stable Video, Time-Lapse, Slow-Mo, Multi Style Portrait, hingga Night untuk membuat hasil kamera jadi lebih baik.
Kapasitas baterai yang disematkan pada perangkat ini lumayan besar, yakni 5000 mAh. Baterai tersebut memiliki daya tahan yang sudah baik dan dapat digunakan untuk melakukan berbagai aktivitas sehari-hari selama berjam-jam.
Gawai juga sudah dibekali dengan flashcharge 44W yang dapat memulihkan data baterai dengan lebih cepat. Pengisi daya ini bisa mengisi baterai hingga 30 persen dalam waktu 15 menit. Jika sampai penuh, butuh waktu sekitar 1 jam 15 menit.
Jika melihat chipset yang dibekalkan, harga 3,2 jutaan yang dibanderol untuk Vivo Y36 memang terlihat cukup mahal. Apalagi untuk golongan orang-orang yang memiliki banyak pertimbangan. Sebab beberapa kompetitor dengan chipset serupa banyak yang ditawarkan dengan harga lebih murah.
Tetapi jika mempertimbangkan spesifikasi secara keseluruhan, harganya masih masuk akal. Sebab pengguna bisa mendapatkan ponsel dengan RAM 8GB plus extended RAM 8GB dan memori internal yang cukup luas. Selain itu desainnya mewah dan ketahanan baterainya cukup sebanding dan layak untuk dibeli.
Tampilan luar Vivo Y36 menjadi salah satu nilai jual utama yang ditawarkan Vivo untuk calon penggunanya. Tidak hanya punya gaya dan desain yang bagus, material yang digunakan terasa premium dan didukung build quality serta sertifikasi yang oke.
Tapi jika menengok ke bagian lain, keberadaan chipset Snapdragon 680 dan kamera yang diusung masih belum membuat orang bisa langsung tertarik. Kaum mendang-mending mungkin perlu berpikir beberapa kali sebelum memutuskan untuk perangkat ini.
Meski begitu, spesifikasinya masih cukup sepadan dengan harga yang dibanderol. Ojek online, pelaku UMKM, atau para pengajar yang membutuhkan ruang penyimpanan lega untuk berbagai aplikasi penunjang pembelajaran masih bisa memanfaatkan perangkat ini.