Semakin populernya tren menjaga kebugaran membuat popularitas wearable device juga meningkat. Para penggiat olahraga semakin banyak yang menggunakan perangkat ini untuk membantu mendukung menjaga kebugaran.
Salah satu perangkat yang diminati adalah smart band. Meskipun lebih minim fitur dibanding dengan smartwatch, namun untuk sekadar mendukung kebugaran penggunanya sudah bisa diandalkan. Apalagi, harga yang ditawarkan untuk smart band jauh lebih murah dibanding dengan smartwatch.
Salah satu yang harganya sangat terjangkau adalah Xiaomi smart band 8. Dibanderol dengan harga hanya Rp400 ribuan, pengguna sudah bisa menikmati berbagai fitur pendukung kebugaran pada perangkat ini. Jika kamu tertarik untuk membawa pulang gawai ini, ulasan smart band 8 berikut bisa membantumu membuat keputusan.
Xiaomi Smart Band 8 Champagne Gold
Xiaomi Smart Band 8 Graphite Black
| Tabel Spesifikasi Xiaomi Smart Band 8 | |
| Tipe | Smartband |
| Bentuk | Oval |
| OS | - |
| Versi OS | Proprietary OS |
| SIM | - |
| Storage | - |
| RAM | - |
| Baterai | 190 mAh |
| Ukuran Layar | 1,62 inci |
| Resolusi Layar | 192 x 490 pixels |
| Tipe Jaringan | - |
| Kamera | - |
| Fitur dan Layanan | Bluetooth, Akselerometer, Pemantau Detak Jantung |
| Dimensi dan Ukuran | 48 x 22.5 x 10.99 mm (tidak termasuk tali dan tonjolan) |
| Berat | 27 gram |
Salah satu hal mencolok yang membedakan antara smartwatch dan smart band adalah bentuk fisiknya. Jika smartwatch hadir dengan desain yang mirip dengan jam tangan kasual, smart band seringkali terlihat lebih mirip seperti gelang namun dengan penampang yang lebih besar.
Bentuk bodi dari Xiaomi Smart Band 8 oval dan terlihat elegan. Hal ini berkat penggunaan lapisan metalik di bagian bodi gawai serta pemilihan warna yang tepat. Pengguna bisa memilih untuk memboyong perangkat dengan warna champagne gold atau graphite black.
Walaupun terlihat elegen dan berkelas dari luar, tetapi material bodi yang digunakan untuk perangkat ini masih menggunalan plastik. Walau berbahan plastik, build quality gawai sudah terasa solid.
Ukuran bodi dari smart badn ini cukup ramping dengan dimensi keseluruhan mencapai 48 x 22.5 x 10.99 mm, tidak termasuk tali dan tonjolan. Bobot bodinya pun hanya 27 gram sehingga dipakai dalam waktu lama pun masih tetap nyaman.
Bodi dari perangkat ini terlihat polos tanpa ada port atau tombol. Untuk menghidupkan perangkat, pengguna perlu menghubungkannya dengan pengisi daya magnetis. Sementara untuk mematikannya, bisa dilakukan dari menu Sistem.
Hal yang menarik dari Xiaomi Smart Band 8 adalah pilihan tali yang banyak. Pengguna bisa bebas menyesuaikan tampilan luar jam dengan gaya berpakaian saat berolahraga. Apalagi, tali ini mudah dilepas sehingga bisa diganti dengan cepat.
Pilihan tali untuk Xiaomi Smart Band 8 tidak hanya menarik karena warnanya, tetapi juga bentuk dan bahan pembuatannya. Misalnya saja tali kepang yang minimalis, berpori, dan ringan yang hadir dengan pilihan warna olive green polos dan citrus yellow cerah.
Ada pula pilihan tali rantai yang tebuat dari bahan kulit dan logam yang bentuknya sangat menarik. Bisa juga memilih tali double-wrap yang hadir dengan menggabungkan warna hitam dan putih sekaligus. Tentu tidak ketinggalan pilihan tali kulit klasik yang cocok untuk berbagai acara.
Sebagai sebuah smart band, perangkat juga sudah memiliki daya tahan yang baik terhadap air. Keberadaan fitur 5ATM water resistance membuatnya bisa tetap nyaman dan aman digunakan walaupun sedang beraktivitas di dalam air. Hujan deras atau berenang di kolam renang bukan masalah.
Salah satu faktor yang membuat perangkat ini diminati adalah layarnya yang sudah jernih dan nyaman dilihat. Hal ini dikarenakan layar Xiaomi Smart Band 8 sudah dihadirkan dengan panel AMOLED yang jernih dan kaya warna.
Penggunaan panel AMOLED juga membuat perangkat bisa menikmati fitur always on display (AOD). Selain itu, pengguna cukup melakukan tap dua kali untuk menghidupkan perangkat.
Penggunaan di luar ruangan saat berolahraga juga tetap nyaman karena kecerahan puncak layarnya mencapai 600 nits. Untuk resolusi layarnya pun mencapai 192 x 490 piksel. Namun untuk layar perangkat ini memang tidak terlalu besar, yakni hanya 1,62 inci.
Salah satu alasan kenapa smart band dibanderol lebih murah dari smartwatch adalah fiturnya yang masih terbatas. Beberapa fitur yang dimiliki oleh jam tangan pintar yang tidak ditemukan di perangkat ini misalnya kemampuan menerima panggilan telepon dan melakukan panggilan darurat.
Namun untuk urusan mendukung kebugaran, Xiaomi Smart Band 8 sudah bisa diandalkan. Sudah ada lebih dari 150 mode olahraga yang bisa dinikmati pengguna di dalam wearable device ini. Perangkat bisa dikenakan saat bersepeda, jogging, berenang di kolam renang, hingga hiking.
Untuk mengoperasikan smart band ini juga tidak berbeda jauh dengan smartwatch. Pengguna cukup menggeser layar ke atas ke bawah atau ke samping kiri dan kanan untuk melihat fitur-fitur di perangkat. Menghidupkan layar juga cukup dengan double tap.
Bagi pengguna yang mudah bosan, tidak perlu membeli banyak smart band. Pasalnya, user interface (UI) yang dibawa oleh Xiaomi Smart Band 8 ada lebih dari 200. Jadi jika merasa bosan dengan tampilan gawai, pengguna tinggal mengganti dengan UI baru.
Beberapa fitur pemantau kesehatan pun masih bisa ditemukan pada perangkat ini. Pengguna bisa memantau saturasi oksigen dalam darah, memantau detak jantung, mencatat jadwal menstruasi pada wanita, memantau tidur, hingga pemantauan tingkat stres.
Tidak hanya memantau dan mengetahui kondisi fisiologis tubuh, perangkat juga bisa memberikan peringatan jika ditemukan ada yang tidak normal. Misalnya jika saturasi oksigen dalam darah rendah, akan ada pengingat berupa getaran. Jika tingkat stres tinggi, perangkat juga akan mengingatkan pengguna untuk melakukan relaksasi.
Meskipun merupakan perangkat buatan Xiaomi, tetapi smart band ini kompatibel dengan iOS maupun Android. Tetapi, agar bisa berfungsi, sistem operasi yang digunakan harus Android 6.0 atau lebih tinggi. Sementara untuk produk iPhone harus sudah iOS 12 atau lebih tinggi.
Sektor lain yang membuat smart band bisa lebih murah dari smartwatch adalah baterainya cenderung lebih kecil. Seri ini hadir membawa baterai berkapasitas 190 mAh. Meski kecil, tetapi daya tahannya sudah bisa diandalkan.
Berdasarkan klaimnya, baterai bisa bertahan hingga 16 hari untuk penggunaan normal. Namun tentu saja pengalaman ini mungkin akan berbeda di setiap orang, tergantung dari kecerahan layar, aktif tifaknya AOD, hingga intensitas penggunaan. Baterai akan semakin boros jika perangkat digunakan secara intensif.
Ukuran baterai yang kecil juga membuat waktu yang dibutuhkan untuk mengisi daya juga tidak terlalu lama. Jika baterai kosong, pengguna hanya perlu waktu sekitar 1 jam untuk kembali membuatnya penuh.
Meskipun fitur yang dibawakan sudah cukup lengkap, namun harga yang ditawarkan masih ramah kantong. Konsumen hanya perlu mengeluarkan uang mulai dari Rp429 ribu untuk bisa membawa pulang seri ini. Dengan harga tersebut, kamu sudah mendapatkan satu buah smartband dan pengisi daya.
Sementara jika berniat untuk mengganti tali dari Xiaomi Smart Band 8, pengguna harus membelinya secara terpisah. Harga untuk setiap talinya juga tidak mahal, hanya sekitar Rp49 ribu.
Xiaomi Smart Band 8 bisa menjadi pilihan yang cocok untuk pengguna yang mencari perangkat pendukung kebugaran tetapi terbatas dana. Pasalnya, meski belum memiliki kemampuan sebaik smartwatch, namun fitur yang dibawa sudah cukup lengkap.
Mode olahraga yang dimiliki sudah lebih dari 150, pemantauan kesehatan seperti saturasi oksigen darah, tingkat stres, detak jantung, hingga jadwal menstruasi juga sudah ada. Bahkan, pada sejumlah fitur gawai bisa memberikan peringatan jika terjadi ketidaknormalan.
Baterai yang dibawa pada perangkat pun sudah awet dan bisa bertahan hingga 16 hari untuk penggunaan normal. Ditambah lagi, pilihan tali untuk smart band ini juga cukup banyak sehingga bisa diganti-ganti sesuai dengan gaya berpakaian atau acara yang sedang dihadiri.